Friday, November 16, 2007

FAKTOR-FAKTOR DALAM PENYEMBUHAN LUKA

Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka akut dan kronis secara umum adalah :1. Faktor Intrinsika. Usia, semakin tua akan semakin lama dalam proses penyembuhan luka. Hal ini dipengaruhi oleh adanya penurunan elastin dalam kulit dan perbedaan penggantian kolagen mempengaruhi penyembuhan luka.b. Status penyakit dan pengobatan, penderita yang mengalami penyakit seperti DM, karena terjadi mikroangiopai, neuropati dan masalah khusus yang terjadi pada penderita akan mempersulit penyembuhanc. Status nutrisi, zat makanan yang masuk kedalam tubuh seperti protein sangat dibutuhkan dalam proses neo-vaskularisasi, proliferasi fibroblast, sintesa kolagen dan remodiling luka. Asam amino adalah komponen struktural protein dan merupakan bagian penting dari deoxyribonucleic acid (DNA) dan ribonucleic acid (RNA). Ini memberikan pola untuk mitosis sel dan enzym yang dibutuhkan dalam pembentukan jaringan.d. Oksigenasi dan perfusi jaringan, awal anjuri menyebabkan hipoksia dan merangsang pelepasan faktor pertumbuhan yang mendukung awal persemaian kapiler. Oksigen berpengaruh dalam angiogenesis, fungsi fibroblast, epithelisasi dan resistensi terhadap infeksi. Perfusi jaringan saling terkait dengan oksigenasi jaringan. Perfusi jaringan yang memuaskan merupakan hal yang essensial untuk oksigenasi. Volume darah beredar yang adekuat membawa hemoglobin yang kaya O2 ke jaringan. Masalah yang berkaitan dengan perfusi jaringan dan oksigenasi dapat diakibatkan oleh penyakit kardiovaskuler, paru dan hipovolemia.e. Merokok, merokok juga mengurangi perfusi dan oksigenasi jaringan dan menimbulkan efek merugikan pada proses penyembuhan luka 2. Faktor Ekstrinsika. Teknik pembedahan buruk, jikan jaringan di tangani secara kasar selama pembedahan, maka jaringan mengalami kerusakan yang luas, mengakibatkan hematom. Hal ini dapat meningkatkan resiko infeksi akibat hematom yang pecah. Ruang mati (dead space) mungkin juga terjadi jika jaringan tidak diperbaiki secara tepat selama pembedahan dan memberi peluang untuk berkembangnya infeksi luka.b. Drug treatment, obat juga mempengaruhi penyembuhan luka adalah steroid, obat anti inflamasi, obat antimitotic dan terapi radiasi. Steroid menghambat seluruh fase penyembuhan luka, menghambat fagositosis, sintesa kolagen dan angiogenesis. c. Manajemen luka yang tidak tepat, penggunaan teknik pembalutan yang tidak tepat, pemilihan dan penggunaan bahan balutan yang kurang tepat atau penggunaan antiseptik solution yang semestinya tidak diperlukan dapat menghambat proses penyembuhan luka.d. Psikososial yang merugikan, berbagai jenis faktor psikososial dapat memberikan efek merugikan pada penyembuhan luka. Seperti : buruknya pemahaman dan penerimaan terhadap program pengobatan atau kecemasan yang berkaitan dengan perubahan pada pekerjaan, penghasilan, hubungan pribadi dan body image (Morison, 1992)e. Infeksi, dari semua faktor yang memperlambat penyembuhan luka, infeksi adalah yang paling penting. Infeksi dapat terjadi jika selamaa persiapan pembedahan, selama pembedahan dan setelah pembedahan tidak dilakukan dengan prinsip aseptic dan antiseptic yang baik. Jenis luka dan lokasi pembedahan juga mempengaruhi resiko infeksi pada luka insisi.